Minggu, 06 Mei 2018

Kebudayaan Suku Dayak : Pakaian Adat Dayak Lengkap dengan Sejarah

Kebudayaan Suku Dayak : Pakaian Adat Dayak Lengkap dengan Sejarah

KEBUDAYAAN SUKU DAYAK – Negara Indonesia yang sangat kita cintai didalamnya terdapat banyak sekali kebudayaan, suku, dan adat istiadat-nya, diantara salah satu contohnya itu adalah suku dayak. Suku dayak ini memiliki kebudayaan-kebudayaan yang sangat beragam.
Mengenai ragam kebudayaan suku dayak ini apakah diantara kalian ada yang mengetahuinya? Apabila dari kalian ada yang belum mengetahui semua tentang kebudayaan suku dayak, maka pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi melalui tulisan yang saya tulis ini.
Baiklah, dibawah ini akan ada pembahasaan tentang kebudayaan suku dayak lengkap dengan sejarah dan lain sebagainya yang meliputi kebudayaan suku dayak ini, yuk langsung saja kita simak tulisan yang membahas tentang kebudayaan suku dayak ini.

Sejarah Suku Dayak yang Perlu Kamu Ketahui

kebudayaan suku dayak
pakayangan.blogspot.co.id
Menurut bahasa, Sebenarnya dayak ini bukan dari nama dari sebuah suku. Orang dayak, orang dayak menurut dari bahasa daerah Kalimantan itu ialah “Orang Pedalaman” yang mana dayak ini adalah orang pedalaman yang sangat jauh dari penduduk kota atau kehidupan kota.
Yang perlu kalian ketahui bahwa “Orang Dayak” bukan hanya dikhususkan untuk berbentuk suku saja, namun dayak ini terdapat beragam suku budaya. Contohnya seperti Dayak Hiban, Dayak Tanjung, Dayak Bahau, Dayak Kenyah, Dayak Benua, Dayak Punan dan masih banyak puluhan anak suku yang tersebar luas di wilayah hutan Kalimantan.
Selebum pada abad ke 20, menurut kelengkapan Suku Dayak ini belum mengenali yang namanya dengan agama, mau itu agama Islam atau pun dengan agama-agama lainnya.
Yang sudah menjadi kepercayaan suku dayak ini hanyalah mempercayai kepada leluhur-leluhurnya, be-batuan, dengan semboyan alam yang ditafsirkan oleh mereka ini mirip dengan agama Hindu Kuno.
Didalam kehidupan sehari-harinya, mereka (Suku Dayak) mengakui atau mempercayai berbagai macam pantangan yang sesuai dengan simbol dari alam.
Mereka para penduduk suku dayak memiliki pantangan untuk berbaur atau menikah dengan kehidupan masyarakat atau penduduk dari suku lain atau suku yang selain dari suku dayak.
Sampai-sampai mereka ini selalu hidup dengan dihantui oleh rasa ketidak nyaman-nan atau ketidak tenangan yang membuat mereka (Masyarakat Suku Dayak) selalu melakukan perpindahan dari satu hutan ke hutan lainnya.
Sebenarnya bukan hanya perpindahan dari hutan satu ke hutan lainnya, tapi mereka juga selalu berpindah-pindah dari satu gua ke gua-gua lainnya
Dari antara suku-suku dayak yang paling eksklusif dan bisa juga dibilang yang paling primitif itu adalah suku dayak punan. Bahkan suku dayak satu ini susah untuk berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat umum.
Dari mereka ini kebanyakan tinggal di hutan-hutan yang sangat lebat atau tinggal didalam gua. Sebenarnya, itu juga bukan murni dari kesalahan mereka, mereka semua ini hanya mengikuti pantangan-pantangan dari leluhur mereka, yang mereka takuti apabila melanggar pantangan-pantangan tersebut akan terjadinya kejadian sesuatu yang tak diinginkan oleh mereka.
Didalam sebuah cerita, konon katanya leluhur-leluhur penduduk suku dayak ini berasal dari satu negeri yang mana negeri itu bernama Yunan didaerah Cina.
Mereka para leluhur-leluhur suku dayak ini berasal dari keluarga kerajaan Cina yang kalah ketika dalam medan pertempuran dan memutuskan untuk pergi dari peperangan tersebut, yaitu untuk mengamankan diri dan sampailah di pulau Kalimantan.
Mereka semua sudah mempunyai rasa kenyamanan ketika tinggal dan menetap didaerah Kalimantan. Meskipun mereka semua sudah merasa aman, akan tetapi didalam benak mereka masih mempunyai rasa trauma akibat terjadinya kekalahan ketika berperang, sampai-sampai mereka ini merasa takut jika bertemu dengan suatu kelompok masyarakat-masyarakat lainnya.

Budaya Suku Dayak yang Harus Kamu Ketahui

Kebudayaan suku dayak
dayakofborneo.blogspot.co.id
Kabilah dayak atau biasa disebut dengan suku dayak, suku dayak ini adalah kebudayaan suku yang berasal dari daerah Kalimantan, yang mana kebudayaan suku dayak ini hidup atau tinggal di pedaleman, di hutan-hutan, di gua-gua dengan hidup secara berkelompok.

1. Pakaian Adat Dayak yang Biasa dipakai Oleh Masyarakatnya

kebudayaan suku dayak
cumilebay.com
Terdapat banyak hal yang terkenang ketika menyebut nama sebuah Pulau Kalimantan. Bukan hanya hutan-nya yang terbentang begitu luas yang dapat memberi kebutuhan-kebutuhan oksigen manusia atau dengan perkebunan kelapa sawit yang ikut berkontribusi kepada devisa Negara.
Bukan pula karena letak posisinya yang berbatasan langsung dengan Negara-Negara tetangga seperti Negara Malaysia dan Negara Brunei Darussalam.
Bukan juga karena keberadaan suku-suku yang terpadat di Pulau Kalimantan yang menjadi sorotan-sorotan, misalkan seperti suku Melayu, suku Dayak, suku Paser, Suku Berau, suku Banjar dan yang terakhir adalah Tidung.
Namun dari semua suku-suku yang terdapat pada daratan Pulau Kalimantan, suku Dayak inilah yang menjadi suku khas yang tak pernah terpisah belah dari pulau yang dijuluki dengan Borneo.
Suku Dayak adalah suku yang terbesar pada posisi kedua di Pulau Kalimantan setelah suku Banjar, suku dayak ini mempunyai kebudayaan-kebudayaan yang sangat unik dan ikut mewarnai keanekaragaman budaya-budaya yang terdapat di Negara Indonesia, salah satu budaya yang unik dari suku dayak ini adalah pakaian adat dayak.
Pada setiap suku, pakaian-pakaian adat lah yang menjadi simbol-simbol utama yang sangat menonjol selain dari rumah adat, kesenian atau bahasa tradisionalnya.
Suku dayak sendiri mempunyai pakaian-pakaian adat yang sangat khas, dimana mereka ini memadukan atau mencampurkan warna-warna dasar gelap seperti warna hitam, warna merah marun, warna biru tua dengan jenis berupa ukiran yang berbeda dari suku-suku lainnya yang terdapat di Negara Indonesia.
Pakaian-pakaian adat dari suku dayak ini mempunyai jenis-jenis nama yang beda untuk kalangan kaum pria dan kalangan kaum wanita.
Pakaian adat yang digunakan untuk kaum pria ini adalah sapae sapaq, yang mana sapae sapaq ini adalah nama jenis pakaian adat untuk kaum pria.
Sebaliknya, pakaian adat yang digunakan untuk kaum wanita ini adalah ta’a, yang mana ta’a ini adalah nama dari jenis pakaian adat yang digunakan khusus kaum wanita.
Seorang perempuan yang memakai pakaian adat yang bernama ta’a ini biasanya dihiasi dengan uleng atau hiasan-hiasan kalung manik, yang mana hiasan kalung manik itu panjangnya sampai dada.
Sebaliknya untuk para kaum pria atau laki-laki penduduk suku dayak menggunakan pakaian adat yang disebut dengan sebutan sapae sapaq, yang mana pakaian adat pria ini hampir sama dengan jenis pakaian adat perempuan suku dayak.
Akan tetapi, pada pakaian sapei sapaq ini atasannya dibuat dengan desain rompi dan bawahannya itu adalah cawat, yang mana cawat ini disebut abet kaoq.
Secara umum, kaum-kaum pria suku dayak melengkapi penampilan-penampilan mereka dengan mandau, yang mandau ini adalah nama jenis senjata tradisional dari suku dayak, dan mandau tersebut terikat di pinggang mereka.
Secara umum, sebenarnya tidak ada perbedaan-perbedaan yang mencolok dari motif pakaian adat pria dan pakaian adat wanita maupun dari kalangan bangsawan atau dari kalangan rakyat-rakyat biasa.
Hanya saja terdapat dari beberapa daerah yang masih mengenal golongan, apabila kalian memakai atau mengenakan pakaian adat yang memiliki corank harimau, berarti yang memakai pakaian adat tersebut adalah keturunan dari kaum bangsawan.

2. Rumah Adat Dalam Kebudayaan Suku Dayak yang Harus Kamu Ketahui

Kebudayaan suku dayak
jembatansimpati.com
Rumah panjang atau rumah betang ini merupakan salah satu rumah adat khas daerah Kalimantan yang bisa kamu jumpai di penjuru Pulau Kalimantan, terutama didaerah kepala sungai yang biasanya menjadi salah satu pusat tempat tinggal masyarakat suku dayak.
Bentuk rumah adat dan besar rumah betang ini memiliki variasi di berbagai tempat. Di beberapa tempat terdapat rumah betang yang panjangnya mencapai 150 meter dan memiliki lebar kurang lebih sekitar 30 meter.
Pada umumnya, rumah betang ini dibangun atau dibuat dalam bentuk seperti bentuk panggung dengan memiliki ketinggian dari 3 meter sampai 5 meter dari daratan.
Mengapa rumah betang ini dibangun dengan bentuk bangunan seperti bentuk panggung yang tinggi? Konon katanya, rumah betang dibangun dengan memiliki ketinggian itu untuk menghindari datangnya banjir pada musim hujan yang menggertak wilayah-wilayah pada penghulu sungai di Pulau Kalimantan.
Dari beberapa unit tempat tinggal atau pemukiman bisa mempunyai rumah betang yang jumlahnya lebih dari satu, dan tergantung dari besarnya keluarga atau rumah tangga pada anggota keluarga tersebut.
Pada setiap rumah tangga, menduduki ruangan yang di sekat-sekat oleh semacam bambu dari rumah betang yang besar tersebut.
Budaya betang ini adalah bayangan tentang kebersamaan didalam kehidupan sehari-hari penduduk suku dayak. Didalam rumah betang ini setiap kehidupan pribadi dalam rumah tangga dan penduduk secara teratur melewati kesepakatan-kesepakatan bersama yang dituangkan dalam hukum-hukum adat.
Nilai utama yang terlihat dalam kehidupan pada rumah bentang ini adalah nilai tentang kebersamaan dalam bersosial diantara para warga yang tinggal rumah teresebut, yang terlepas dari sisi perbedaan yang mereka miliki.
Nah, dari sini kita mengetahui bahwasanya suku dayak adalah suku yang menghormati atau menghargai terhadap suatu perbedaan.
Suku dayak ini menghormati perbedaan-perbedaan dimulai dari perbedaan etnik, agama, atau dari perbedaan latar belakang sosial.

3. Tarian Suku Dayak (Tari Dayak)

kebudayaan suku dayak
okezone.com
Kalimantan adalah pulau yang mempunyai daya sumber alam yang banyak dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia.
Selain dari banyaknya sumber daya alam pada Pulau Kalimantan, kehidupan di Pulau Kalimantan juga masih sangat kental dengan seni tradisional dan adat tradisional dari nenek moyang terdahulu.
Kebudayaan-kebudayaan tersebut hingga saat ini masih ada, dan masih dapat kita jumpai. Kesenian-kesenian tersebut adalah tarian tradisional suku dayak (Tari Dayak).
Tarian tradisional dayak ini mengundang para wisatawan-wisatawan luar untuk datang dan menyaksikan pertunjukan dari seni tarian tradisional dayak tersebut.
Ada beberapa kalangan dari kalangan turis atau orang luar negeri yang ingin mempelajari tentang kesenian tari tradisional dayak ini, penasaran apa saja tari tradisional khas dayak? Langsung saja simak pada tulisan dibawah ini, karena tulisan dibawah ini akan membahas tentang tari dayak.
  • Tari HudoqTari Hudoq ini adalah bagian ritual-ritual dari suku dayak modang dan suku dayak bahau, yang biasa diselenggarakan setelah selesai menanam padi di sawah pada bulan september sampai bulan oktober.Konon, semua gerakan tarian-nya sangat dipercayai turun dari khayangan, menurut dari kepercayaan suku dayak modang dan suku dayak bahau, tari hudoq ini diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasa para leluhur merak yang berada di dalam alam lain.Mereka (Penduduk Suku Dayak) sangat meyakini sekali bahwa disaat musim tanam tiba, arwah-arwah nenek moyang itu akan datang dan selalu berada pada sekeliling mereka untuk mengarahkan dan mengawasi anak dan cucunya.
    Leluhur mereka (Penduduk Suku Dayak) ini berasal dari Asung Luhung atau yang diturunkan dari langit di kawasan kepala Sungai Mahakam Apo Kayan. Asung Luhung ini mempunyai kemampuan tingkat dewa yang dapat memanggil arwah baik ataupun arwah jahat.
  • Tari LelengTari Leleng adalah tarian seorang gadis dari suku dayak kenyah, yang mana tarian itu menceritakan tentang seorang perempuan yang bernama Utan Along yang akan dinikahkan secara paksa dengan seorang pemuda yang tak dicintainya.Akhirnya seorang gadis yang bernama Utan Along itu melarikan dirinya kedalam hutan yang lebat. Tarian tersebut disebut dengan nama tarian leleng ini, yang mana tarian leleng ini dimainkan sambil di iringi dengan nyanyian-nyanyian lagu leleng.

 4. Alat musik dayak

kebudayaan suku dayak
gapuranews.com
Suku dayak ini selain terkenal dengan tarian-tarian tradisional-nya, namun suku dayak di Kalimantan ini sangat terkenal juga dengan alat-alat musik tradisionalnya, salah satu alat musik tradisional-nya itu adalah sampe.
Sampe, sampe adalah salah satu alat musik tradisional dari suku dayak di Pulau Kalimantan. Alat musik yang bernama sampe ini menjadi salah satu alat musik yang kerap digunakan dalam mengikuti berbagai acara-acara adat seperti adanya acara tarian adat, dan acara keseinan-kesenian adat lainnya.
Ketika ada acara-acara seperti itu, semua penduduk suku dayak ini hampir menggunakan alat musik tradisional sampe ini sebagai pelengkap pada acara adat yang mereka selanggarakan.
Kata sampe didalam bahasa tradisional kalimantan atau dayak ini adalah “memetik dengan jari” sama dengan namanya, alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara dipetik oleh jari-jari pada tangan kita. Bentuk dari alat musik tradisional ini hampir sama dengan bentuk gitar pada umumnya.
Bagaimana dengan cara memainkan alat musik tradisional dayak ini?
Sebenarnya penggunaan alat musik tradisional ini sama dengan penggunaan gitar pada biasanya atau umumnya, yaitu penggunaan alat musik tradisional tersebut dengan cara dipetik oleh jari-jari di tangan kita.
Untuk memainkan alat musik tradisional dayak ini berbeda dengan cara memainkan gitar yang menggunakan kunci-kunci nada untuk membuat nada pada bunyi gitar itu terdengar lebih indah, alat musik sampe ini pada setiap satu senar-nya itu mempunyai nada-nada yang berbeda.
Maka dari itu kita harus mengimbangkan satu senar dengan senar-senar lainnya yang ingin dimainkan. Pada umumnya Sampe ini hampir sama juga dengan alat musik kecapi yang dimainkan dengan cara dipetik dengan jari-jari pada tangan.

Adat Isitiadat Suku Dayak

kebudayaan suku dayak
awestore.web.id
Walaupun dari sebagian kebudayaan suku dayak sudah mau bergaul dengan masyarakat-masyarakat lain pada umumnya, akan tetapi yang menjadi salah satu ciri khas dari kebudayaan suku dayak ini adalah selalu berpegang teguh kepada adat istiadat yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.
Dibawah ini akan ada beberapa contoh tentang adat istiadat kebudayaan suku dayak:
  • Upacara TiwahUpacara tiwah adalah, peribadatan yang dilakukan untuk pengangkutan tulang orang yang telah meninggal rumah kecil (sandung) yang sudah dibuat.Sandung ini adalah rumah kecil yang sengaja dibuat secara khusus untuk orang yang sudah meninggal dunia. Menurut kebudayaan suku dayak, upacara tiwah ini adalah suatu peristiwa yang sangat sakral.Pada Upacara Tiwah ini, sebelum tulang-tulang orang yang telah meninggal itu diantarkan dan diletakkan pada tempat yang telah disediakan, banyak sekali acara-acara ritual lainnya yang dilakukan, misalkan seperti tarian adat, suara gong atau pun hiburan lain.
    Yang pada akhirnya tulang-tulang tersebut diantarkan dan diletakkan kepada tempat yang telah dibuat secara khusus untuk penundaan orang-orang yang sudah meninggal.
  • Dunia SupranaturalMenurut kebudayaan suku dayak bahwa dunia supranatural itu telah menjadi salah satu ciri khas kebudayaan suku dayak.Asal kalian tahu, karena adanya kegiatan supranatural ini ada orang luar negeri yang menyebut bahwa orang dayak ini adalah pemakan manusia atau kanibal.Tapi meskipun demikian, orang-orang pada suku dayak ini bukanlah kriteria orang yang seperti itu, orang-orang atau masyarakat suku dayak ini sangat cinta damai asalkan mereka ini tidak di ganggu dan ditindas seenak-enaknya.
  • Tari Kancet Papatai
    Tarian ini adalah seni budaya yang berbentuk tarian-tarian perang. Tarian ini memiliki misah cerita tersendiri, nah cerita dari tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan suku dayak kenyah yang sedang berjuang dalam peperangan melawan musuh-musuh yang menyerang.Yang harus kalian tahu ini adalah, bahwa tari kancet papatai ini melambangkan tanda keberanian para laki-laki pada suku dayak kenyah ketika sedang berperang melawan musuh-musuh.Gerakan dari tarian kencat papatai ini sangat gesit, lincah, penuh rasa semangat dalam memainkan tarian tersebut dan terkadang diiringi oleh pekikan para penari. Tari kancet papatai ini diikuti dengan lagu adat dayak yaitu lagu Sak Paku, dan memainkan lagu tersebut hanya memakai alat musik sampe.
  • Mangkok MerahMangkok merah dalam kebudayaan dan adat istiadat suku dayak ini adalah tempat persatuan-nya suku dayak. Mangkok merah ini akan beredar apabila orang dayak atau masyarakat-masyarakat dayak merasa keutuhan mereka sedang dalam bahaya besar.Biasanya para panglima perang akan memberikan isyarat siaga berupa mangkok yang berwarna merah, yang mana mangkok merah itu disebarkan dari satu kampung kepada kampung-kampung lainnya.

Sistem Kekerabatan Suku Dayak

kebudayaan suku dayak
gurupendidikan.com
bentuk kekerabatan penduduk dayak beralaskan dari amnilineal, yaitu menghitung hubungan pada penduduk melewati atau melalui seorang laki-laki dan sebagian dari seorang perempuan.
Pernikahan yang ideal adalah pernikahan dengan saudara yang mana kakek-nya itu saudara sekandung. Kebanyakan penduduk suku dayak ini tidak mencegah atau melarang gadis-gadis (Perempuan) mereka dengan pria dari bangsa lain dengan catatan “asalkan pria tersebut tunduk dengan adat dan istiadat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar